Komunitas Tri Tunggal Mahakudus - Singapura
     K o m u n i t a s   T r i t u n g g a l   M a h a k u d u s - S i n g a p u r a
          H o l y  T r i n i t y  C o m m u n i t y - S i n g a p o r e


Main Apa itu KTM ? Anggota Sharing Links Kontak Kami



SHARING
Fenni
Kwang
Fenni
Kwang
Kwang
18/01/2002
18/01/2002
26/02/2002
08/04/2002
20/06/2002





Sharing Fenni

K
omunitas TriTunggal MahaKudus (KTM). Melalui komunitas inilah aku banyak belajar dan walaupun sampe sekarang aku belum bisa menjalankan komitmen2 secara perfect, masih sering bolong sana-sini (harus berusaha keras nih) tapi selalu ada suatu kerinduan untuk tetap bergabung dalam komunitas ini. Mungkin ini juga rencana Tuhan untuk membawa aku masuk ke komunitas ini bukan aku yg memilih tetapi Tuhan yg memilihkannya buat aku dan aku percaya bahwa semua pilihanNya adalah yg terbaik.

Sept 1997, pertama kali aku mengenal komunitas ini (setelah mengikuti SHB) saat suster2 putri karmel dan frater CSE datang ke Melbourne. Kesan pertama tidak begitu mempesona, sehingga bolak-balik berusaha untuk melarikan diri dari pertemuan sel  (pernah suatu kali ngak ikutan sel pergi ke pantai. Eh taunya hujan, basah pula, peringatan dari Tuhan kali yee, melanggar komitmen, hehehe). Namun hari demi hari, pertemuan sel demi pertemuan sel, membawa aku lebih rindu untuk ikut petemuan sel, rindu untuk bersama-sama memuji dan menyembah Dia,  rindu untuk berkumpul dengan saudara2 seiman sebagai satu keluarga di dalam Kristus, rindu untuk mengenal dan mencintai Dia lebih dan lebih lagi, rindu untuk mensharingkan kasihNya yang sungguh indah dan segala perbuatanNya yang dahsyat (walaupun masih takut2 kalo disuruh sharing, tapi berani2in, abis kata Om Ben bisa hamil besar kalo ngak pernah sharing- apa2 disimpan sendiri bisa tambah besar tuh), dan rindu agar sesamaku bisa mengalami Tuhan kita yg luar biasaaaaaaa.

Waktu berjalan begitu cepat, setahun, dua tahun, tiga tahun, nggak banyak yg aku berikan untuk komunitas ini. Tapi dalam komunitas ini aku bersyukur boleh banyak mengenal saudara-saudaraku yang unik, setiap orang dengan pikirannya masing-masing dengan masa lalunya masing-masing, dengan pengalamannya akan Tuhan tersendiri, dan aku banyak belajar dari mereka.  Aku boleh semakin mengenal Tuhan kita yang dahsyat melalui sharing-sharing mereka dan aku boleh dibentuk perlahan-lahan untuk mau mengerti mereka, menerima mereka sebagaimana mereka, dan mengasihi mereka. Memang kadang tidak gampang, apalagi kalo ada gesekan2 satu sama lain. Tapi kuasa Tuhan diatas segalanya, Dia yang selalu memberi kekuatan, Dia yang selalu menyatukan.

Melalui sharing-sharing kita juga saling menguatkan dan saling membantu dan ini membuat kita semua menjadi semakin akrab. Dan melalui pengajaran2, kita bertumbuh bersama, semakin mengenal siapa kita ini dan belajar untuk mau dirubah menjadi seperti Kristus dan untuk semakin mencintai Dia dan sesama.

Menginjak tahun ke-4, sedih juga, bentar lagi lulus (tamat kuliah neh…), seneng mestinya cuma bingung abis ini mau kemana : ( belum lagi ntar kalo pindah kagak ada teman dan harus pisah sama teman-teman sel dan PD.  Akhirnya ternyata mesti pindah ke Singapore (masih untung ngak disuruh balik kampong, hehehehe).  Puji Tuhan ngak lama kemudian bisa ikutan PD dan Sel yang ada (Selnya bukan KTM, cin cai lah pikirku karena ngak ada KTM di S’pore), trus kemudian dapat kerjaan, dan waktu berlalu kerinduan untuk tetap bergabung KTM terus muncul sampe akhirnya, luar biasa Tuhan membentuk KTM di Singapore. Dan dengan adanya buku pembinaan dan pengajaran-pengajaran, kita bisa mengenal spiritualitas KTM (yang tadinya rada blur) dan lebih menghayati lagi. Moga-moga dengan rahmat Tuhan, aku bisa memberikan bagianku yang terbaik untuk komunitas ini dan untuk kemuliaan Tuhan.


kembali ke awal



Mengapa memilih KTM ? dan Apa arti KTM bagiku ?

Terus terang kalau aku ditanya seperti itu bingung juga rasanya, karena itu susah sekali bagiku untuk menjelaskan mengapa aku memilih KTM dan apa arti KTM bagiku secara pribadi.

Mengapa Memilih KTM ?
Jujur, pada saat pertama kali bergabung, ini lebih merupakan dorongan secara kelompok. Tuhan membawa Rm. Yohanes pada saat kami semua (muda mudi persekutuan doa KKIHS) sedang bingung dengan format cell group apa yang mungkin bisa diterima oleh kami semua.
Saat itu sebenarnya bukan hanya Rm. Yohanes, tetapi juga ada Ko Wimpie yang kebetulan lagi berlibur di singapura. Beliau juga membagikan apa itu komunitas yang beliau pimpin di Jakarta ( KKKA – Komunitas Keluarga Kudus Allah ).
Puji Tuhan, aku pribadi percaya kalau segala sesuatu tidak pernah lepas dari mata dan perhatian Tuhan. Dia membawa hati kami lebih mengarah kepada kehidupan komunitas yang dijelaskan oleh Rm. Yohanes saat ini sehingga kami semua ( kami-kami yang sekarang tergabung dengan KTM) sepakat untuk bergabung dengan Komunitas Tritunggal Mahakudus ini.
Pada mulanya aku menganggap semua ini biasa saja. Karena yah sekedar cell group saja. Bagiku pribadi semua ini sama saja. Tetapi lambat laun, secara pribadi (aku ingin membagikan), bahwa Tuhan meneguhkan iman saya melalui Komunitas ini.
Walau baru berumur beberapa bulan saja, tetapi aku merasakan suatu jamahan Tuhan yang lebih kuat. Aku merasakan sekali bahwa memang Tuhan yang memilihkan Komunitas ini bagiku. Terlihat dari setiap keterbukaan kami di dalam cell group-cell group yang terbentuk dan secara perlahan bertumbuhnya kami didalam cell group tersebut.
Puji Tuhan , sekarang aku bisa mengatakan mengapa aku memilih KTM. Karena aku ingin merasakan suatu kerinduan yang penuh didalam kasih Tuhan kita. Dan juga, aku mulai suka dengan yang namanya Doa Hening. Santai dan penuh arti, “ In the silent of the heart, God speaks”. Begitu kata-kata Mother Teresa seingat saya.

Apa arti KTM bagiku ?
KTM, secara pribadi merupakan suatu keluarga baru bagiku. Tertarik dengan pedoman dasar dari KTM, “Allah yang hidup dan aku berdiri dihadapanNya”.
Sering aku berusaha renungkan apa sih artinya ? apakah hanya mengetahui bahwa Allah itu hidup dan bekerja dalam setiap aspek kehidupan kita ? Tapi beberapa hari ini aku menangkap suatu arti yg mungkin lebih mengena secara pribadi bagi kehidupanku (ini hanya pengalaman pribadi saya saja).
Saat aku duduk merenungkan segala kesalahanku, tiba tiba aku berkata, “Ah, inilah artinya pedoman KTM itu”. Bahwa Allah yang sempurna, tanpa dosa, yang adalah hidup. Dan Ia berdiri dihadapanku. Betapa itu merupakan kasih yang sempurna. Aku seorang pendosa dan Ia mau berhadapan denganku.
Arti KTM bagiku ? merupakan perwujudan cinta kasih dari Allah dan sesama ( teman-teman KTM dimanapun berada ). Dan merupakan suatu dorongan pribadi untuk terus berjuga agar aku bisa lebih mengasihi sesama dan bersama-sama kita semua dapat saling membantu untuk dapat berdiri terus dihadapan kasih Allah yang benar benar hidup.
Manis rasanya kalau didengar, tetapi ini merupakan suatu tantangan bagiku secara pribadi. Dengan segala keberadaanku, aku mohon doakan aku selalu.

Tuhan memberkati,
Kwang

kembali ke awal


Heiii......

Ngak terasa sudah 15 hari lepas dari sin cia.
Syukurlah "homesick" gue udah mulai ilang...(ternyata gue homesickan juga orangnya...huaaa..haha)

Jadi teringat hari sabtu tgl 16 Feb waktu baru balik kemari....gue ke novena church eh ngak terasa netes tuh airmata......gara2 kangen sama mamapapa....hehe...trus mau ngapa2in juga males.....maunya balik kampong lagi.

Puji Tuhan...sekarang udah mulai tegar.

Jadi teringat peristiwa yg sama waktu abis ret2.....mau ngapa2in juga malas.....sedih mesti balik...pengennya ret2 terus.....tapi saat itu diingatin sama Romo.

"Mana bisa ret2 terus, justru setelah ini saatnya buat kamu semua untuk kembali ketempat/ ke kehidupan kamu masing2 untuk menjadi berkat bagi orang lain, untuk mewartakan firmanNya...untuk membangun kerjaanNya...."

Begitu juga dengan Petrus, Yakobus dan Yohanes...(Kalo ngak salah bacaan hari minggu kemarin)...dimana saat mereka berada di atas gunung....mereka melihat Yesus yg dimuliakan, yang berubah rupa..dan mereka melihat juga Musa dan Elia berbicara dengan Yesus. Petrus bilang kan, kalo dia sangat bahagia untuk tetap tinggal disana..sampe dia mau bangun kemah untuk Yesus, Musa dan Elia. Tapi akhirnya mereka tidak tetap tinggal disitu...mereka harus meneruskan perjalanan.

Begitupun dengan kita...disini aku dingatin lagi bahwa memang ada saat2nya kita merasakan suatu kebahagiaan sampe2 kita ngak mau melepaskan kebahagiaan itu, tapi ternyata yg terbaik adalah bersedia untuk mau melepaskan keterikatan pada suatu kebahagiaan ....dan dengan penuh pengharapan menantikan Tuhan untuk memberikan kebahagiaan berikutnya....dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan yg terbaik buat kita.

Tuhan memberkati
~Fen~


kembali ke awal




KUTELAH MATI

Sejenak kuberpikir, apakah itu hanya akan menjadi satu drama sinetron seperti di televisi saja. Yang dengan berlalunya waktu akan kita lupakah.

Perayaan Paskah 2002 - kami segenap anggota KTM-Singapura menyumbang acara drama paskah pada perayaan yang diadakan oleh Persekutuan Doa kami (KKIHS). Fenni yang bekerja selaku Sang Sutradara, yang sempet pusing dengan krunya karena latihan yang berjalan dengan, kalau boleh dikatakan, lucu. Tetapi aku percaya, Fenni pas bahagia sewaktu melihat kesungguhan semua teman teman untuk memberikan yang terbaik sewaktu drama berjalan.

Dimulai dengan masuknya Yesus yang diperankan serius oleh Huseng. Yesus menciptakan seisi bumi dan dengan nafas hidupnya membangkitkan manusia ( Desia ). Begitu mesranya mereka, Tuhan dan Manusia pada waktu itu, bergandengan tangan, bertambah mesra pula seiring bunyi keyboard yang merdu yang dilantunkan oleh Astria.

Ah, keindahan memang susah untuk dipertahankan, manusia jatuh dalam dosa (sukses buat para pemeran iblis - Thano, Elren, Awet dan Vivi). Ya, manusia berdosa sehingga tidak dapat bersatu lagi dengan Tuhan.

Kucari wajahMu, temukan kasihMu, Kau bukan Tuhan yang jauh dariku. Begitu terdengar lagu yang mengiringi tangisan desia sewaktu Tuhan mulai menjauh darinya, ya dalam tangis itu aku juga melihat Tuhan menangis. Manusia telah berdosa dan Tuhan tidak dapat berbuat apa apa. Terbersit dipikiranku, mungkin saat itu Tuhan berkata lirih, "Maafkan Aku, anakKu, Ingin aku memelukMu, tetapi Aku adalah Terang, dan terang tidak dapat bersatu dengan gelap".

Ya, manusia berada dalam gelap.

Tetapi bukankah ada terulis bahwa Tuhanku adalah Tuhan yang setia, dan penuh kasih ? Ya, benar YESUS adalah Setia.

Dia menjelma menjadi manusia dan rela mati bagi si pendosa. Kulihat desia masih menangis yang membuat seisi ruangan menjadi diam seribu basa, tidak tau apakah kasihan atau kagum dengan aktingnya. Dan Yesus datang, mengambil semua 'kalung' dosa dosa yang mengikat diri manusia. Tiba tiba, musik berubah. Para Iblis muncul dan langsung menangkap Yesus. Ah, mengapa ? bukankah Yesus memiliki kuasa atas mereka ?

Ya, tetapi Yesus menerima dosaku saat itu. Sejenak aku tersenyum melihat Huseng yang sempat tersenyum kala para Iblis menarik dia untuk di salib. Kulihat tawa para penonton yang sempat lucu campur haru.

Yesus disalib. Bagiku. Lembut aku ikut melantunkan lagu We are the reason that He have been slained, We are the reason.

Ingin aku menangis saat itu. Kuingat pada waktu aku jatuh ke dalam dosa dan kulihat Tuhan menangis bersamaku. Ah, ku buang jauh jauh perasaan itu, aku harus nyanyi nih. Kulanjutkan nyanyian bersama teman yang lain.

Yesus mati, tetapi HALELUYAH ! Dia bangkit pada hari ketiga. Iblis iblis yang tertawa sewaktu Yesus disalib, terpental jatuh dan ketakutan (sekali lagi salut buat para pemeran iblis). Yesus BANGKIT ! Dan Dia datang menghampiri manusia, dan mengangkat tangannya. Dan Desia tersenyum, aku telah dilayakkan kembali untuk mendekat kepada Tuhan.

Lagu penutup mengalun....

Ku telah mati dan tinggalkan, cara hidupku yang lama.
Semuanya sia sia dan tak berarti lagi
Hidup ini kuletakkan pada mezbahMu ya Tuhan
jadilah padaku seperti yang Kau ingini.

Ya, semoga ini bukan sinetron semata. Walau cuma 30 menit, tapi aku melihat suatu karya penyelamatan yang nyata. Ya, semoga aku tidak pernah lupa bahwa aku telah diselamatkan oleh Yesus dan Paskah bukanlah lagi menjadi suatu yang biasa bagiku.

Jangan lagi Yesus disalib karenaku
Jangan lagi Yesus menangis karenaku
Jangan lagi Setan tertawa karenaku
Jangan lagi aku lengah dalam doaku
Jangan lagi ... jangan lagi .....

kembali ke awal



CELL GABUNGAN SPECIAL - Suatu Sharing


Minggu, 16 Juni 2002, hari dimana ditetapkan untuk mengadakan pertemuan cell gabungan special.
Acara cell gabungan special ini merupakan wujud kerinduan dari setiap anggota KTM singapura yang rindu untuk diteguhkan kembali dalam komitmennya sebagai seorang KTM'ers baik dari spiritualitasnya, ke-karismatikannya dan tentu saja, ke-Katolik-annya.

Minggu pagi itu masih ku ingat sibuknya aku bangun pagi. Maklum hari Minggu, jatah tidur seharusnya setelah berkerja-ria di kantor. Tapi semangat 45 ku tetap ada, pengen ngumpul sama teman teman nih di gereja. Berangkat ke gereja St. Ignatius (Thanks to Leny atas tebengannya - biasa nebeng).

Di dalam hall gereja yang adem itu, aku senang sekali melihat anak anak muda (gadis gadis kecil) yang memimpin lagu lagu nyanyian misa ekaristi. Secara bergantian mereka bernyanyi dengan lucu dan merdu. Tak lupa setelah itu kami berpamitan dengan ala kadarnya dengan saudari kami Etha yang pulang ke Indonesia for good. ( Sukses selalu di manapun kamu berada ).

Beramai-ramai aku dan teman teman semua - anggota KTM'ers berangkat ke Holland Road ( Rumah Retreat Fransiscan).

Acara dimulai dengan meriahnya pujian dan penyembahan yang dipimpin oleh Elren dan Fika (Sel Teresa Avilla - sel saya lho). Dilanjutkan oleh Leny selaku wakil pelayan wilayah menjelaskan mengapa kita mengadakan cell gabungan special dalam benruk retreat kecil ini. Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan tentang Spiritualitas KTM oleh Fenni (pelayan wilayah).

Seperti yang Fenni katakan bahwa aku sebagai anggota Komunitas Tritunggal Mahakudus, HARUSLAH menunjukkan spiritualitas KTM dalam setiap aspek kehidupanku. Dengan telaten Fenni menjelaskan kembali bagaimana hendaknya aku menghayati spiritualitas KTM yang antara lain adalah KATOLIK, KARMEL, KARISMATIK.

Juga aku diingatkan kembali tentang komitmenku sebagai KTM'ers.

Acara di lanjutkan dengan membahas tentang Karunia-karunia Roh KUdus yang disharingkan oleh Kwang dan dibantu oleh Thano.
Disertai dengan workshop yang begitu enaknya, kami semua dibawa ke dalam suatu keheningan yang benar benar menyegarkan.

Oh ya tentunya tidak ketinggalan makan siang (acara yg dinantikan hehehe), sebelum workshop dimulai perut sudah memanggil, jadi acara workshop dilakukan setelah makan siang. Sejenak aku berpikir, wah bisa bisa pada ngantuk semua ini. Tetapi Tuhan baik ! Ya, selalu !! Ngga ada yang ngantuk tuh, malah aku lihat banyak yang asyik tenggelam dalam penyembahan dan doa.

Bagiku pribadi, acara ini menyegarkanku sebagai seorang anggota KTM. Menghayati kerendahan hati sebagai dasar spiritualitasku. Tanpa kerendahan hati tidaklah berarti apa-apa.

Semoga aku bisa terus disegarkan dan tetap menjaga komitmen sebagai seorang KTM'ers.

Tuhan memberkati,
Kwang.

kembali ke awal

Entry Guest Book © 2001 KTM Singapura
View Guest Book